News

Berlari Aman di Musim Hujan!

13 December 2023 · 0 Comments

Musim hujan telah tiba! Bagi teman-teman penggiat hobi lari, hujan tentu akan menjadi kerepotan tersendiri. Apalagi bagi mereka yang sedang menjalani program latihan untuk sebuah lomba lari (race) misalnya. Hujan di pagi hari apalagi. Banyak di antara pelari, menjadikan pagi hari sebagai jadwal latihan lari. Mungkin, bisa berharap latihan bisa diganti sore hari jika pagi hari didera hujan. Tetapi saat musim hujan, sore pun hujan bisa kembali turun.

Bagi mereka yang menjadi anggota pusat kebugaran (gym), mungkin tidak jadi masalah. Jadwal lari mereka bisa digantikan dengan berlari di treadmill. Apalagi, mereka yang memiliki treadmill di rumah, jadwal latihan lari bisa dilakukan di rumah jika cuaca tidak mendukung.

Namun jangan salah, belari di saat cuaca hujan menyenangkan lho. Bahkan, sebuah polling digital yang dilakukan Runner’s World menunjukkan 63 orang menyatakan lari saat hujan mengasyikan. Bagi sejumlah pelari, berlari di saat cuaca hujan menjadi terapi yang menyenangkan dan pelepas kepenatan. Hujan juga akan membantu menurunkan suhu tubuh sehingga menjadi keuntungan tersendiri bagi pelari yang biasa berlari di cuaca panas. Bahkan, konon berlari dalam situasi yang menantang dapat membantu meningkatkan kecerdasan Anda!

 Namun demikian, lari di tengah guyuran hujan tetaplah harus hati-hati. Apalagi jika hujannya disertai badai atau banyak petir. Bahaya pohon tumbang, tersambar petir, jalanan yang licin hingga kedinginan adalah beberapa di antara yang harus diwaspadai.

Jika saat berlomba berlangsung hujan turun dan tidak ada pilihan maka peserta harus tetap harus berlari biasanya orang mencoba untuk tetap kering. Jika tersedia bisa menggunakan ponco hujan saat menunggu start. Bahkan, banyak yang hanya menggunakan keresek plastik buat tempat sampah. Yang penting, badan tetap kering dan tetap hangat.

Berlari di cuaca hujan sebenarnya masih bisa dilakukan dengan memperhatikan sejumlah hal.

  • Jika hujan terjadi saat Anda sebelum lari, mending tunggu dulu hujan berhenti atau setidaknya reda. Lari menembus hujan berbeda situasinya dengan saat Anda sedang berlari kemudian turun hujan. Jika tubuh merasa fit, lari bisa dilanjutkan. Jika merasa enggak yakin lebih baik berteduh menunggu hujan reda dengan demikian tubuh kamu akan terjaga kering.
  • Setelah selesai berlari hujan-hujanan segera ganti jersey basah dengan pakaian kering. Jersey basah terlalu lama di badan, salah-salah mengundang penyakit, masuk angin misalnya. Begitu juga dengan sepatu maupun kaos kaki basah, segera lepaskan dan ganti dengan sepatu/sandal kering.


Tidak ada salahnya, di musim hujan saat ini, Anda menyiapkan sejumlah perlengkapan untuk berlari di saat cuaca hujan.

1.     Pakailah jersey berwarna terang.

Cuaca di saat hujan, apalagi lebat, membuat jarak pandang terbatas. Untuk itu para pelari disarankan menggunakan jersey dengan warna-warna mencolok agar mudah terlihat. Hindari jersey warna gelap. Dengan demikian, pengguna lalu lintas lain akan menjadi waspada dan hati-hati karena mengetahui ada orang berlari di saat hujan. Bisa saja, menggunakan jersey lengan panjang agar suhu tubuh tetap terjaga. Jersey yang memakai bahan reflektif akan lebih membantu pelari mudah terlihat.

2.     Gunakan jas hujan.

Untuk melindungi tubuh dari basah kuyup, pelari disarankan menggunakan jas hujan saat berlari. Di pasaran, kini beredar banyak jas, jaket berbahan sangat ringan atau rompi anti air yang bisa digunakan untuk berlari. Namun demikian, ponco kresek (seperti yang biasa dipakai para pemotor) bisa menjadi alternatif pelindung basah. Para pelari trail, biasa menggunakan ponco plastik seperti itu untuk mencegah badan agar tidak kuyup.

3.     Topi Lari

Topi lari bukan hanya berguna untuk melindungi diri dari sengatan matahari. Saat hujan pun, topi akan menjaga wajah kita dari guyuran air hujan. Saat ini banyak dijual topi-topi tahan air (water-resistant) maupun anti air (water-proof). Topi sejenis itu akan membantu Anda tetap kering dan hangat.

4.     “Kondom” Sepatu

Saat ini di pasaran, banyak dijual sepatu lari berbahan Gore-tex yang tahan air. Sepatu seperti itu bisa saja menjadi pilihan, tetapi umumnya tersedia di jenis sepatu lari trail.  Tetapi menggunakan sepatu lari biasa pun oke-oke saja. Jika perlu, bisa menggunakan “kondom” sepatu yang banyak dijual di market place. Penting diperhatikan, sepatu dan kaos kaki basah berisiko kaki menjadi lecet atau blister.

5.     Lindungi berharga

Penting juga untuk diperhatikan, jangan sampai barang-barang berharga terkena air dan basah. Masukan handphone, tanda pengenal atau uang ke dalam plastik sebelum dimasukan ke dalam tas pinggang ataupun tas lengan (arm band).

 

Walaupun mengasyikan, dengan sejumlah persiapan berlari di saat cuaca hujan butuh kewaspadaan yang lebih. Sebaiknya hindari jika hujan lebat disertai badai dan petir. Kenyamanan dan keamanan diri tetap menjadi hal yang utama. Genangan air (dan banjir) di jalanan juga perlu diwaspadai khawatir ada lobang yang bisa mencelakakan diri. Patahan dahan pohon juga menjadi risiko yang bisa saja terjadi. Sementara cuaca dingin berisiko suhu tubuh akan jauh lebih rendah dari biasanya, yang artinya berisiko Anda terkena hipotermia. Untuk itu kewaspadaan harus tetap diutamakan.


Tetap semangat! Musim hujan bukan halangan untuk kita tetap berlari!


Penulis @abah_ush

(*bahan-bahan dari berbagai sumber)

 

 

 

 

 

 

Comments (0)
No comments yet.